CategoriesNews

Mengapa Anda Harus Membeli Rumah Sedini Mungkin

Membeli rumah bagi sebagian besar orang merupakan hal yang sangat besar. Karena harga rumah relatif sangat mahal di bandingkan dengan gaji yang di terima oleh para pekerja. Anggap saja, gaji lulusan S1 dari lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, khususnya di Jakarta, mungkin sekitar 2.5-3.5 juta per bulan dan kalau lulusan D3 mungkin sekitar 1.5-2.5 juta per bulan. Sedangkan harga rumah di Jakarta, tepatnya di pinggiran jakarta (bekasi, bogor dan tangerang) dengan luas tanah 100m2 dan luas bangungan sekitar 45m2, bisa berkisar sekitar 200-300 juta rupiah.

Nah coba bayangkan, berapa tahun harus bisa menabung untuk bisa membeli rumah? Seandainya saja sebagai lulusan S1, Si A bisa menabung sebesar 1.5 juta per bulan, maka ada 2 pilihan:

  1. Menabung sampai uang cukup, lalu membeli rumah cash.
    Dalam hal ini di butuhkan waktu 10 – 15 tahun baru bisa menabung dengan hingga terkumpul 200-300 juta lalu bisa membeli rumah dengan cash
  2. Menabung untuk membeli rumah dengan KPR.
    Jika untuk membeli KPR di butuhkan dana 20%+pajak dll 5%, maka di butuhkan dana sekitar 40-75jt. Dalam hal ini, si A bisa menabung selama 3 tahunan untuk bisa membeli rumah dengan KPR.

Mana lebih baik, menabung sampai uang cukup lalu membeli rumah cash, atau menabung sampai uang cukup untuk membeli rumah dengan KPR?

 

Ada hal yang sangat penting yang perlu di perhatikan di sini:

  1. Harga rumah di Jakarta dan sekitarnya naik setiap tahun dengan kenaikan rata-rata 15-20%. Belum di daerah tertentu bisa naik sampai 30-40% per tahun. Artinya, harga rumah yang tadinya sekarang harganya 200 juta, 10 tahun tahun lagi sudah menjadi 600juta – 1 milyar. Maka, seandainya si A berfikir untuk menabung dulu, baru akan membeli rumah, apakah si A akan bisa mengejar kenaikan harga rumah tersebut?
  2. Kenaikan gaji di Jakarta secara umum berkisar antara 5-10% per tahun. Pun seandainya gaji naik maksimum 10% tiap tahun, apakah si A masih bisa mengejar kenaikan harga rumah yang tiap tahun naik 15-20%? Bisa bisa sekalipun si A berencana akan membeli rumah dengan KPR setelah 3 tahun, maka yang tadinya si A berencana akan membeli rumah yang agak deketan sama Jakarta, kini terpaksa harus membeli yang agak jauhan dari Jakarta, karena harga rumah sudah melambung terlalu tinggi sehingga untuk membayar DP pun, si A tidak sanggup lagi.

Karena itu, berusahalah sebisa mungkin, jika mampu, belilah rumah sedini mungkin, sekalipun itu dengan KPR, jika tidak, kenaikan harga rumah susah untuk di kejar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.